BREAKING NEWS

Pengusaha Industri Nakal Langgar Aturan, Pemerintah Terlihat Bungkam, Karyawan Jadi Korban


LINTASMAKASSAR.COM, MAKASSAR – Sikap abai dan nakal dari salah satu pengusaha industri rumahan di Kota Makassar menuai sorotan tajam. Pasalnya, perusahaan yang memproduksi saus botol tersebut diduga kuat melakukan serangkaian pelanggaran hukum dan ketenagakerjaan secara terang-terangan, tanpa adanya tindakan tegas dari instansi terkait.

Laporan dari Badan Penyelidik Nasional Ombudsman Muda Indonesia (BPN-OMI) bersama Indonesia Crisis Center (ICC) yang diteruskan ke pihak Kelurahan Barayya, mengungkap fakta mencengangkan. Ditemukan bahwa perusahaan yang berlokasi di Jalan Kandea, Kelurahan Barayya, Kecamatan Bontoala, Makassar, tersebut:

Mempekerjakan sekitar 20 orang, namun hanya 3 orang yang terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.

Tidak melengkapi karyawan dengan peralatan keselamatan kerja (K3), seperti penutup kepala dan pakaian kerja standar.

Menghindari kewajiban pajak reklame, serta tidak pernah melaporkan kegiatan usahanya secara resmi kepada pemerintah setempat.

Ironisnya, saat Lurah Barayya melakukan inspeksi mendadak (sidak), pihak perusahaan mencoba berdalih bahwa dokumen penting berada di tangan orang tua pemilik usaha. Namun keesokan harinya, bos perusahaan akhirnya muncul membawa dokumen yang ternyata sudah kedaluwarsa, dan baru mengakui keberadaan usahanya di hadapan pemerintah kelurahan.

Langkah ini semakin menegaskan bahwa pengusaha tersebut tidak hanya mengabaikan prosedur dan regulasi, tetapi juga berusaha mengelabui otoritas dengan minimnya keterbukaan.

"Kami menyesalkan tindakan tidak kooperatif dari pemilik usaha. Kami sudah minta dokumen lengkap dan akan menindaklanjuti sesuai aturan yang berlaku,” tegas Lurah Barayya.

Anehnya, hingga laporan ini diturunkan, pemerintah kota maupun dinas tenaga kerja belum mengambil tindakan konkret. Masyarakat menilai adanya pembiaran yang berpotensi menjadi preseden buruk dalam penegakan hukum ketenagakerjaan dan pajak di kota ini.

Puluhan karyawan yang bekerja tanpa jaminan sosial dan perlindungan keselamatan kerja kini menjadi korban dari lemahnya pengawasan dan sikap tegas pemerintah.

Laporan ini akan terus kami pantau, sembari menanti apakah ada keberanian dari pihak terkait untuk menindak pelaku usaha nakal yang terang-terangan melanggar hukum.


Penulis :  Bang Onil
Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Posting Komentar