BREAKING NEWS

Rokhmat Ardiyan Dorong Desa Cisantana Jadi Desa Peduli Sumber Air dan Unggulan Pertanian-Pariwisata

 

LINTASMAKASSAR.COM, KUNINGAN – Potensi besar sumber mata air di kaki Gunung Ciremai kembali menjadi perhatian serius. Kementerian Lingkungan Hidup bersama Anggota DPR RI Komisi XII, H. Rokhmat Ardiyan, melaksanakan kegiatan Sosialisasi Program Desa Peduli Sumber Air di Balai Desa Cisantana, Kecamatan Cigugur, pada Minggu (12/10/2025).


Kegiatan tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya Koordinator Kelompok Kerja Ekosistem Perairan Darat Kementerian Lingkungan Hidup RI, Titi Novitha Harahap, SP., MT., Fasilitator Masyarakat, Rina Masruroh, serta Kepala Desa Cisantana, Ano Suratno, Perwakilan Polsek Cigugur, Koramil Cigugur dan Camat Cigugur. 


Dalam sambutannya, Rokhmat Ardiyan menegaskan pentingnya menjaga dan memanfaatkan air sebagai sumber kehidupan dan penopang kesejahteraan masyarakat.


“Air bukan hanya untuk kebutuhan rumah tangga, tapi juga menopang perekonomian. Pertanian bisa berkembang, lapangan kerja tercipta, dan wisata tumbuh karena adanya air,” ujar Rokhmat.


Ia memaparkan bahwa di kawasan Desa Cisantana terdapat sekitar 8 objek wisata yang mempekerjakan 700 hingga 800 warga. Selain sektor pariwisata, lahan pertanian di wilayah tersebut juga berperan penting dalam mendukung program ketahanan pangan nasional yang menjadi fokus pemerintahan Presiden Prabowo.


“Ada sekitar 156 titik mata air di Gunung Ciremai, tapi yang menikmati manfaatnya mencapai 5 juta jiwa di wilayah Kuningan, Majalengka, Cirebon hingga Indramayu. Karena itu, potensi ini harus dimanfaatkan dan dijaga agar tidak terbuang sia-sia,” tegasnya.


Rokhmat Ardiyan juga mengungkapkan cita-citanya agar Desa Cisantana menjadi desa unggulan dan mandiri di bidang pertanian dan pariwisata.


“Kalau masyarakatnya sejahtera dan desa punya pendapatan, maka desa bisa berdiri di atas kemandiriannya,” ujarnya menambahkan.


Sementara itu, Titi Novitha Harahap dari Kementerian Lingkungan Hidup menjelaskan bahwa program Desa Peduli Sumber Air merupakan salah satu upaya strategis pemerintah untuk mendorong partisipasi masyarakat dalam melindungi sumber air.


“Program ini dijalankan oleh masyarakat sendiri melalui tim kerja di desa, sehingga pengelolaan dana dan kegiatan bisa berkelanjutan. Perlindungan sumber air bukan hanya tentang pemanfaatannya, tapi bagaimana menjaga keberlanjutan ekosistemnya,” jelas Titi.


Ia menambahkan, pada tahun 2025 terdapat 19 desa di Pulau Jawa yang terpilih mengikuti program Desa Peduli Sumber Air, dan Desa Cisantana menjadi satu-satunya perwakilan dari Kabupaten Kuningan.


Sementara itu, Kepala Desa Cisantana, Ano Suratno, menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya atas kepercayaan pemerintah pusat dan dukungan dari DPR RI terhadap desanya.


“Kami sangat berterima kasih kepada Pak Rokhmat Ardiyan dan Kementerian Lingkungan Hidup yang telah membawa program penting ini ke Cisantana. Sebagai desa yang berada di kaki Gunung Ciremai, kami menyadari pentingnya menjaga sumber mata air agar tetap lestari dan bermanfaat bagi masyarakat luas,” ungkap Ano.


Ia menegaskan, pemerintah desa siap berkolaborasi dengan masyarakat dan semua pihak untuk mewujudkan Cisantana sebagai desa peduli lingkungan sekaligus desa unggulan di sektor pertanian dan pariwisata.


“Kami ingin Cisantana menjadi contoh bahwa pelestarian alam bisa berjalan seiring dengan peningkatan kesejahteraan warga,” tambahnya.


Kegiatan ini menjadi langkah awal kolaboratif antara pemerintah pusat, legislatif, dan masyarakat dalam mewujudkan pelestarian sumber air serta penguatan ekonomi berbasis lingkungan di kaki Gunung Ciremai.

Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Posting Komentar