Adv. Chandra Makkawaru Kecam Intimidasi terhadap Jurnalis Saat Meliput di Area PT Vale Indonesia
0 menit baca
LINTASMAKASSAR.COM, LUWU TIMUR — Dugaan intimidasi terhadap jurnalis Garismerah.id saat melakukan peliputan aksi di area PT Vale Indonesia Tbk memicu reaksi keras dari Advokat Chandra Makkawaru, S.Pd., S.H., M.H. Ia menyatakan keprihatinan mendalam dan mengecam tindakan yang dinilai mencederai kebebasan pers di Tanah Air.
Dalam keterangannya, Selasa (4/11/2025), Chandra menegaskan kesiapannya memberikan pendampingan hukum kepada jurnalis yang menjadi korban. Menurutnya, tindakan dugaan penghalangan, perekaman paksa, hingga permintaan penghapusan hasil liputan merupakan bentuk pelanggaran serius terhadap Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers.
“Kami sudah berkoordinasi dan siap mendampingi korban sebagai kuasa hukum. Ini bukan hanya soal profesi, tetapi soal prinsip hukum dan penghormatan terhadap kerja jurnalistik yang dijamin undang-undang,” tegas Chandra.
Chandra menilai tindakan oknum pengamanan perusahaan yang diduga merekam, menghalangi liputan, hingga melakukan tekanan fisik maupun psikis, tidak dapat ditoleransi. Ia juga menyoroti adanya petugas keamanan yang disebut tidak mengenakan seragam resmi, sehingga menimbulkan suasana intimidatif dan mengaburkan identitas di lapangan.
“Menghalangi kerja jurnalis adalah perbuatan melawan hukum. Terlebih jika disertai tekanan dan upaya paksa. Ini tidak bisa dianggap sepele,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Chandra mendesak manajemen PT Vale Indonesia untuk membuka rekaman internal keamanan sebagai bentuk transparansi dan itikad baik perusahaan.
“Jika perusahaan merasa tidak bersalah, buka rekaman itu. Publik berhak mengetahui fakta sebenarnya di lapangan,” katanya.
Chandra menegaskan, jika tidak ada langkah terbuka dari pihak perusahaan, pihaknya akan menempuh jalur hukum demi menegakkan keadilan dan memastikan perlindungan terhadap kebebasan pers.
“Kami akan kawal kasus ini sampai tuntas. Jangan ada lagi intimidasi terhadap jurnalis. Pers harus bekerja tanpa rasa takut,” pungkasnya.
