Babak Baru Rektorat UIT: Dr. Ruslimin Maju Berbekal Visi Kolaborasi
0 menit baca
LINTASMAKASSAR.COM, MAKASSAR – Kontestasi perebutan kursi Rektor Universitas Indonesia Timur (UIT) menghangat dengan deklarasi pencalonan Dr. Ruslimin, S.Sos., M.Si. Mengusung slogan "Rektor Baru, Semangat Baru, Masa Depan Cerah," ia menawarkan visi kepemimpinan yang berfokus pada revitalisasi dan penguatan peran strategis universitas di kancah regional. Pencalonan ini dipandang sebagai momentum untuk mendorong UIT memasuki era baru yang lebih progresif dan berdaya saing.
Kehadiran Dr. Ruslimin dalam bursa ini bukan tanpa modal. Ia membawa rekam jejak yang teruji dalam menjalin kemitraan strategis antara sivitas akademika dan lingkaran birokrasi pemerintahan. Visi "Masa Depan Cerah" yang diusungnya diklaim bukan sekadar retorika, melainkan didasarkan pada pengalaman konkret mengimplementasikan program berdampak langsung yang berhasil melintasi tembok kampus.
Portofolio utamanya adalah keberhasilan mengawal kerja sama antara UIT dan Pemerintah Kota Bontang selama periode 2022-2024. Kemitraan ini berfokus pada dua problem krusial regional: penanggulangan stunting dan pengentasan kemiskinan. Program tersebut menjadi bukti kapabilitas Dr. Ruslimin dalam menerjemahkan pilar Tri Dharma Perguruan Tinggi—khususnya pengabdian masyarakat—menjadi aksi nyata yang relevan dengan kebutuhan riil daerah.
Kolaborasi ini tak berhenti pada isu sosial, tetapi juga menyentuh sektor korporasi daerah. Dr. Ruslimin tercatat memfasilitasi penyusunan naskah akademik untuk dua Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kota Bontang, yakni PT. Laut Bontang Bersinar dan BPR Bontang. Langkah ini dinilai menegaskan kapasitasnya menjembatani dunia akademis dengan kebutuhan praktis sektor industri dan ekonomi, sebuah kompetensi vital bagi pimpinan perguruan tinggi modern.
Kinerja yang dinilai efektif ini berbuah endosemen politik. Wali Kota Bontang periode 2019-2024, H. Basri Rase, S.Ip., M.Si., secara terbuka menyatakan dukungannya. Restu dari kepala daerah ini menjadi semacam validasi atas keberhasilan program kolaborasi yang telah berjalan, sekaligus memberi sinyal pengakuan atas kemampuan Dr. Ruslimin membangun sinergi produktif antara kampus dan pemangku kepentingan eksternal.
Berbekal rekam jejak kolaborasi yang solid dan dukungan dari figur pemerintahan, Dr. Ruslimin memposisikan diri sebagai kandidat yang tidak hanya menjanjikan perubahan, tetapi juga membawa portofolio konkret. Langkahnya menuju kursi rektorat UIT kini menjadi pertaruhan atas sebuah visi, di mana universitas dituntut untuk tidak lagi sekadar menjadi menara gading, melainkan bertransformasi sebagai motor penggerak kemajuan sosial dan ekonomi masyarakat.
(ANDRIAN MAULANA)



