Hasanuddin Championship 2 Tuai Apresiasi, Sukses Satukan Prestasi dan Sportivitas
0 menit baca
LINTASMAKASSAR.COM, MAKASSAR – Kejuaraan Pencak Silat Tingkat Nasional Hasanuddin Championship 2 resmi ditutup pada Minggu malam (28/12/2025). Ajang bergengsi yang digelar oleh Perisai Emas Nusantara ini menjadi penutup manis kalender olahraga nasional di penghujung tahun, sekaligus simbol kebangkitan pembinaan atlet pencak silat Tanah Air.
Kejuaraan tersebut ditutup langsung oleh Ketua Pelaksana Ayuzar Mansir, ST, SH, MH, yang menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kompetisi secara sukses dan berkelas nasional. Dukungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melalui Dinas Pendidikan, Dinas Pemuda dan Olahraga Sulsel serta Dinas Kesehatan Kota Makassar menjadi faktor penting keberhasilan event ini.
Sebanyak 1.056 atlet dari 68 kontingen berbagai daerah di Indonesia ambil bagian, menjadikan Hasanuddin Championship 2 sebagai salah satu kejuaraan pencak silat terbesar di Indonesia pada akhir tahun 2025. Ribuan pesilat muda tampil dengan semangat juang tinggi, menjunjung nilai sportivitas dan persaudaraan.
Dalam sambutannya, Ayuzar Mansir menegaskan bahwa kejuaraan ini bukan semata-mata ajang perebutan medali, melainkan ruang strategis pembinaan atlet sejak usia dini hingga remaja. Kompetisi diharapkan menjadi pijakan lahirnya pesilat berprestasi yang mampu mengharumkan nama daerah dan bangsa.
“Kejuaraan ini memberi pengalaman bertanding yang sangat penting bagi atlet. Dari sinilah karakter, mental juara, dan kualitas teknik diasah untuk melahirkan atlet pencak silat masa depan,” ujar Ayuzar.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat, termasuk panitia, wasit, juri, pelatih, serta peserta yang konsisten menjaga integritas dan sportivitas sepanjang pertandingan. Menurutnya, keberhasilan sebuah kejuaraan tercermin dari kejujuran dan profesionalisme semua unsur.
Sebagai bentuk komitmen berkelanjutan, Ayuzar mengungkapkan bahwa Perisai Emas Nusantara akan kembali menggelar kejuaraan pada Juli 2026, yakni Arung Palakka Championship di Kabupaten Bone, serta Hasanuddin Championship 3 pada Desember 2026 di Kota Makassar.
Apresiasi juga datang dari Kamaruddin, pelatih Kontingen Tim Hura Luwu Timur, yang menilai Hasanuddin Championship 2 sebagai ajang kompetisi berkualitas. Ia berharap kejuaraan ini terus berlanjut dan menjadi barometer prestasi pencak silat nasional.
Sementara itu, atlet muda Yusniar Yusuf bersama Al Fatir Awal dan Qisya Adelia Tamar dari kontingen SMP Negeri 54 Makassar, peraih medali perak dan perunggu, mengaku mendapatkan pengalaman berharga. Selain prestasi, mereka merasakan pembinaan teknis dan mental dari official dan pelatih Baso Daeng Naba, menjadikan Hasanuddin Championship 2 sebagai ajang inspiratif bagi generasi pesilat muda Indonesia. (*Rz)



