Perkuat Pemahaman HAM, Lapas Kelas I Makassar Terima Kunjungan dan Sosialisasi dari Kementerian HAM

LINTASMAKASSAR.COM, MAKASSAAR - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Makassar menerima kunjungan sekaligus melaksanakan kegiatan Sosialisasi dan Penguatan Hak Asasi Manusia (HAM) bagi Warga Binaan Pemasyarakatan. Kegiatan ini menghadirkan langsung Plt. Direktur Jenderal Instrumen dan Penguatan Hak Asasi Manusia Kementerian HAM, Dr. Harniati, dan berlangsung pada Selasa (23/12) di Aula Dalam Lapas Kelas I Makassar.

Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Kepala Lapas Kelas I Makassar, Sutarno, dan diikuti oleh seluruh warga binaan pemasyarakatan Lapas Kelas I Makassar. Sosialisasi ini menjadi bagian penting dalam upaya meningkatkan pemahaman warga binaan mengenai hak dan kewajiban mereka sebagai manusia yang dijamin oleh konstitusi dan peraturan perundang-undangan.

Dalam penyampaian materinya, Dr. Harniati menegaskan bahwa pemenuhan dan perlindungan HAM merupakan prinsip fundamental dalam sistem pemasyarakatan.

“Warga binaan tetap memiliki hak asasi yang harus dihormati, dilindungi, dan dipenuhi. Pemasyarakatan hadir tidak hanya untuk menjalankan pidana, tetapi juga untuk membina dan memanusiakan manusia,” ujar Dr. Harniati.

Selain itu, materi penguatan HAM juga disampaikan oleh Kepala Bidang Keamanan dan Ketertiban Lapas Kelas I Makassar, Novian Endus Santoso, yang menekankan pentingnya keseimbangan antara penegakan tata tertib dan penghormatan terhadap hak asasi warga binaan. Adapun materi Konsep Dasar Hak Asasi Manusia dibawakan oleh Tamyis Ade Rama dan Tatan Rahmawan, yang memberikan pemahaman komprehensif mengenai nilai-nilai HAM dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan pemasyarakatan.

Kepala Lapas Kelas I Makassar, Sutarno, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kunjungan dan sosialisasi yang diberikan.

“Kegiatan ini sangat penting untuk membangun kesadaran bersama bahwa pembinaan di Lapas harus berjalan seiring dengan penghormatan terhadap hak asasi manusia. Kami berkomitmen menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang aman, tertib, dan humanis,” ungkap Sutarno.

Kegiatan berlangsung interaktif, seru, dan atraktif, ditandai dengan sesi tanya jawab yang antusias dari para warga binaan. Berbagai pertanyaan seputar hak, kewajiban, serta mekanisme perlindungan HAM di dalam Lapas disampaikan secara terbuka dan dijawab langsung oleh para narasumber.

Melalui kegiatan ini, diharapkan pemahaman warga binaan terhadap hak asasi manusia semakin meningkat, sekaligus memperkuat komitmen Lapas Kelas I Makassar dalam mewujudkan sistem pemasyarakatan yang berkeadilan, berintegritas, dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.