Hentikan Persekusi Terhadap Polri, Dorongan Reformasi Kembali Mengemuka
0 menit baca
LINTASMAKASSAR.COM, JAKARTA, Kamis 25 September 2025 – Polemik seputar institusi Kepolisian Republik Indonesia (Polri) kembali menjadi sorotan publik. Berbagai pihak menilai, Polri kerap dijadikan sasaran persekusi dan kambing hitam dalam berbagai persoalan bangsa. Seruan untuk menghentikan tindakan tersebut mulai bergema, bersamaan dengan tuntutan agar reformasi Polri dijalankan secara menyeluruh dan berkesinambungan.
Pesan moral yang beredar di ruang publik menekankan pentingnya menjaga independensi Polri sebagai institusi negara. Polri diharapkan dapat bekerja secara profesional, mandiri, dan berintegritas, tanpa harus terus-menerus dibebani stigma negatif.
Para pengamat menilai, reformasi Polri menjadi kunci untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat. Langkah ini bukan hanya soal pembenahan internal, tetapi juga mencakup peningkatan transparansi, akuntabilitas, serta penguatan fungsi pengawasan.
Seruan ini sekaligus menjadi pengingat bahwa perbaikan institusi tidak bisa hanya dibebankan pada pihak kepolisian semata. Dukungan publik, lembaga negara, dan pemerintah juga mutlak dibutuhkan demi terwujudnya Polri yang kuat, mandiri, serta benar-benar menjadi pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat.
