LINTASMAKASSAR.COM, MAKASSAR, 13 Juni 2025 — Kepulangan jemaah haji asal Kabupaten Sinjai dari Kloter 3 UPG diwarnai suasana penuh haru dan duka. Salah satu jemaah, Resnawati Mustafa Tappa, tiba di Tanah Air tanpa didampingi sang suami tercinta, Ambo Bennu Petta Nini, yang wafat saat menjalankan ibadah haji di Tanah Suci.
Ambo Bennu, pria berusia 62 tahun, meninggal dunia pada 17 Mei 2025 di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah akibat serangan jantung (acute myocardial infarction). Jenazah almarhum telah dimakamkan di Pemakaman Syarae, Makkah, sesuai dengan prosedur pemulasaraan jemaah haji Indonesia.
Kepulangan Resnawati di Debarkasi Asrama Haji Sudiang, Makassar, disambut isak tangis. Ia tak kuasa menahan haru saat mengenang detik-detik terakhir bersama sang suami. Dalam wawancara singkat, ia mengungkapkan bahwa almarhum sangat bersemangat melaksanakan ibadah haji, terutama tekadnya untuk mencium Hajar Aswad.
“Almarhum mengerahkan seluruh tenaganya untuk mencium Hajar Aswad. Setelah itu, mulai sering mengeluh sesak napas. Saya segera membawanya ke klinik, dan sempat mendapat pertolongan, tetapi nyawanya tak tertolong,” ujar Resnawati dengan suara terbata-bata.
Meski diliputi duka, Resnawati menyampaikan rasa ikhlas dan bersyukur karena sang suami menghembuskan napas terakhirnya di Tanah Suci, dalam keadaan sedang menunaikan rukun Islam kelima. Ia juga berterima kasih kepada petugas haji Indonesia yang telah memberikan pendampingan dan pelayanan maksimal selama proses pemulasaraan.
Pemerintah daerah serta keluarga besar jemaah turut menyampaikan belasungkawa mendalam atas wafatnya Ambo Bennu dan memberikan dukungan moril kepada Resnawati. Kepulangan jemaah haji Sinjai tahun ini pun menjadi pengingat akan arti ketulusan dalam beribadah dan takdir yang menyertai setiap langkah di Tanah Suci.